Dampak Buruk Dari Facebook
Hai
semuanya jumpa lagi sama saya, kebetulan nieh saya punya waktu untuk membuat
postingan lagi.Hari ini kita akan membahas tentang salah satu situs jejaring
social yang lagi banyak di gunakan di seluruh belahan dunia yaitu
facebook.Siapa sieh yang ngak kenal facebook, mulai dari anak SD sampai orang
dewasa pun menggunakan salahsatu situs jejaring social ini termasuk saya. Namun
tahukah anda bahwa di balik manfaat yang di berikan facebook juga bisa
berdampak buruk dalam kehidupan kita sehari-hari.Pasti penasarankan, oke simak
baik-baik ya cekidot….
Jejaring sosial facebook adalah
jejaring yang paling banyak digunakan oleh para remaja sekarang ini dan akan
datang anda tidak tahu bahwa kecanduan main facebook membuat dampak negatif
bagi kesehatan mental anda bukannya admin melarang untuk menggunakan facebook
akan tetapi anda juga harus tahu dan berhati-hati bahwa kecanduan bermain
facebook berdampak buruk bagi kesehatan mental anda.
Beberapa waktu lalu muncul laporan
mengenai tanda-tanda orang kecanduan Facebook atau situs jejaring sosial
lainnya, misalnya Anda mengubah status lebih dari dua kali sehari dan rajin
mengomentari perubahan status teman. Anda juga rajin membaca profil teman lebih
dari dua kali sehari meski ia tidak mengirimkan pesan atau men-tag Anda di
fotonya.
Laporan terbaru dari The Daily Mail
menyebutkan, kecanduan situs jejaring sosial seperti Facebook atau MySpace juga
bisa membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri.
Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan
respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental.
Hal ini memang bertolak belakang dengan tujuan dibentuknya situs-situs jejaring
sosial, di mana pengguna diiming-imingi untuk dapat menemukan teman-teman lama
atau berkomentar mengenai apa yang sedang terjadi pada rekan Anda saat ini.
Suatu hubungan mulai menjadi kering
ketika para individunya tak lagi menghadiri social gathering, menghindari
pertemuan dengan teman-teman atau keluarga, dan lebih memilih berlama-lama
menatap komputer (atau ponsel). Ketika akhirnya berinteraksi dengan
rekan-rekan, mereka menjadi gelisah karena “berpisah” dari komputernya.
Si pengguna akhirnya tertarik ke
dalam dunia artifisial. Seseorang yang teman-teman utamanya adalah orang asing
yang baru ditemui di Facebook atau Friendster akan menemui kesulitan dalam
berkomunikasi secara face-to-face. Perilaku ini dapat meningkatkan risiko
kesehatan yang serius, seperti kanker, stroke, penyakit jantung, dan dementia
(kepikunan), demikian menurut Dr Aric Sigman dalam The Biologist, jurnal yang
dirilis oleh The Institute of Biology.
Pertemuan secara face-to-face
memiliki pengaruh pada tubuh yang tidak terlihat ketika mengirim e-mail. Level
hormon seperti oxytocin yang mendorong orang untuk berpelukan atau saling
berinteraksi berubah, tergantung dekat atau tidaknya para pengguna. Beberapa
gen, termasuk gen yang berhubungan dengan sistem kekebalan dan respons terhadap
stres, beraksi secara berbeda, tergantung pada seberapa sering interaksi sosial
yang dilakukan seseorang dengan yang lain.
Menurutnya, media elektronik juga
menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa
muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. “Salah satu
perubahan yang paling sering dilontarkan dalam kebiasaan sehari-hari penduduk
Inggris adalah pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit
per hari. Kurang dari dua dekade, jumlah orang yang mengatakan bahwa tidak ada
orang yang dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting menjadi berlipat.”
Kerusakan fisik juga sangat mungkin
terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam
setiap hari, Anda dapat mengalami cidera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit
punggung juga merupakan hal yang umum terjadi pada orang-orang yang menghabiskan
banyak waktu duduk di depan meja komputer. Jika pada malam hari Anda masih
sibuk mengomentari
status teman Anda, Anda juga kekurangan waktu tidur. Kehilangan waktu tidur dalam waktu lama dapat menyebabkan kantuk berkepanjangan, sulit berkonsentrasi, dan depresi dari sistem kekebalan. Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer juga akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.
status teman Anda, Anda juga kekurangan waktu tidur. Kehilangan waktu tidur dalam waktu lama dapat menyebabkan kantuk berkepanjangan, sulit berkonsentrasi, dan depresi dari sistem kekebalan. Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer juga akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.
Tidak heran jika Dr Sigman
mengkhawatirkan arah dari masalah ini. “Situs jejaring sosial seharusnya dapat
menjadi bumbu dari kehidupan sosial kita, namun yang kami temukan sangat
berbeda. Kenyataannya situs-situs tersebut tidak menjadi alat yang dapat
meningkatkan kualitas hidup, melainkan alat yang membuat kita salah arah,”
tegasnya.
Namun, bila aktivitas Facebook Anda
masih sekadar sign in, mengonfirmasi friend requests, lalu sign out, tampaknya
Anda tak perlu khawatir bakal terkena risiko kanker, stroke, bahkan menderita
piku
Nah gimana teman-teman informasinya menarik bukan, semoga
ini bisa menjadi penambah ilmu pengetahuan kita lagi tentang situs jejaring
social seperti facebook,semoga bermanfaat.
Terima kasih dan Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar