Berbagai aktifitas tentunya hrus ditunjang
dengan energi yang cukup. Selain dengan mengkomsumsi makanan secara teratur,
sumber energi lainnya tentunya dapat diperoleh dengan beristirahat. Istirahat
sendiri memiliki keberagaman baik dari istirahat terhadap kinerja otak misalnya
dengan bermain game, memancing, atau melakukan kegiatan lain yang Anda senangi
ataupun berisitirahat terhadap fisik misalnya dengan duduk santai, berbaring,
dan tentunya dengan beristirahat melaui tidur.
Tidur merupakan bentuk aktifitas
yang dapat menghasilkan energi bagi seseorang sehingga seseorang dapat dengan
semangat untuk kembali beraktifitas akan rutinitasnya sehari-hari. Namun, apa
jadinya ketika dengan menghadapi segudang aktifitas bagi fisik dan otak tanpa
ditunjang dengan istirahat melalui tidur ataupun tidur dalam waktu yang
singkat. Hal tersebut tentunya menjadi tidak seimbang, ketika dengan menghadapi
banyak aktifitas namun kurang tidur. Kurang tidur tentunya dapat membahayakn
kesehatan. Tentunya guna memperoleh energi untuk dapat menyelesaikan aktifitas
baiknya Anda harus memiliki waktu yang cukup untuk tidur. Waktu tidur yang
ideal bagi orang dewasa yakni setiap malamnya adalah 7 hingga 8 jam per hari.
Hal ini bukan hanya berguna terhadap kebugaran Anda di pagi hari saja, tetapi
kurangnya jam tidur dalam jangka panjang dapat meningkatkan masalah pada
kesehatan Anda. Berikut terdapat 6 ancaman penyakit bagi Anda yang kurang waktu
tidurnya, sebagaimana yang dikutip dari prevention, antara lain:
1. Kardiovaskular
Kesehatan terhadap jantung tentunya
dapat diperoleh dari waktu yang cukup untuk tidur. Pada jurnal Sleep yang
diterbitkan tahun 2010, diterangkan bahwa “kurang tidur dapat meningkatkan
risiko penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung“. Para peneliti di West
Virginia University School of Medicine telah melakukan peninjauan ulang
data dari 30.397 orang yang berpartisipasi dalam studi yang dilakukan oleh National
Health Interview pada tahun 2005. Dari hasil tinjauan tersebut diperoleh
data bahwa orang yang memiliki jam tidur kurang dari 7 jam setiap malam
berisiko terhadap penyakit jantung. Bahkan wanita di bawah usia 60 tahun yang
hanya tidur 5 jam atau kurang di malam hari, memiliki risiko 2 kali lipat
mengembangkan penyakit jantung. Oleh karena itu, bagi Anda yang tentunya
menghendaki kesehatan jantung agar tetap sehat dan terjaga, baiknya Anda harus
memiliki waktu yang cukup untuk tidur.
2. Memperparah Penderita Diabetes
“Ketika penderita diabetes tipe 2
tidak memiliki jam tidur yang mencukupi di malam hari, akan meningkatkan kadar
glukosa dalam darah hingga 9 persen“, hal tersebut merupakan hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dariUniversity of Chicago
dan Northwestern University dan telah diterbitkan dalam jurnal Diabetes pada
tahun 2011. Selain dari hal di atas. kurangnya waktu tidur dapat memicu
meningkatnya kadar insulin hingga 30 persen dan meningkatkan resistensi
insulin terhadap penderita diabetes tipe 2 hingga mencapai 43 persen. Hal
tersebut tentunya merupakan ancaman yang dapat memperparah penderita diabetes
sehingga diperlukan waktu tidur yang cukup bagi penderitanya.
3. Berpotensi Kanker Payudara
Telah dilakukan penelitian terhadap
24.000 wanita yang berusia 40 sampai 79 tahun, dan dari hasil temuan tersebut
diperoleh data bahwa “mereka yang tergolong dalam usia tersebut yang
tidurnya kurang dari 6 jam setiap harinya dapat berpotensi terkena penyakit
kanker payudara sebanyak 62 persen lebih besar dibandingkan dengan peserta yang
jam tidurnya mencapai 9 jam setiap malamnya”, sebagaimana penelitian yang
telah dilakukan peneliti dari Tohuku University Graduate School of Medicine
di Jepang.
4. Mengancam Kandung Kemih
Berdasarkan hasil pertemuan yang
diadakan oleh American Urological Association tahun 2011, para peneliti
dari New England Research Institute menyatakan bahwa “kurangnya jam
tidur di malam hari meningkatkan risiko masalah pada kesehatan kandung kemihnya“.
Berdasarkan penelitian tersebut, telah dilakukan terhadap 4.145 pria dan wanita
dewasa, maka diperoleh temuan bahwa orang yang memiliki jam tidur kurang dari 5
jam setiap malamnya dan yang telah terjadi selama 5 tahun meningkatkan risiko
nokturia hingga 80 sampai 90 persen. Nokturia adalah kondisi kesehatan yang
mengharuskan seseorang bangun di malam hari untuk buang air kecil atau jika
tidak Anda dapat mengompol ketika tidur. Hal tersebut dipicu karena telah terjadinya
peradangan pada kandung kemih seseorang dikarenakan kurangnya waktu tidur
sebagaimana yang disamapaikan peneliti.
5. Risiko Kanker
Berdasarkan studi yang
dilakukan oleh para peneliti dari Case Western University terhadap 1.240
orang pada tahun , peneliti menemukan bahwa “orang yang tidurnya kurang dari
6 jam di malam hari berisiko menderita polip kolorektal yang dapat menjadi
kanker hingga 47 persen dibanding orang yang memiliki jam tidur yang cukup“.
6. Kematian
Dari hasil penelitian yang dilakukan
para ahli di Copenhagen University denga mengaitkan terjadinya risiko
menigkatkan kematian, para ahli telah meneliti selama 10 tahun terhadap 16.000
orang, dimana para ahli menemukan bahwa “ternyata orang-orang di bawah usia
45 tahun yang tidak memiliki jam tidur yang cukup setiap malamnya memiliki
risiko kematian dua kali lipat dibandingkan orang yang memiliki jam tidur yang
cukup. Hal ini terjadi karena banyaknya efek buruk kurangnya jam tidur malam
terhadap kesehatan seseorang”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar